Buat kebijakan hybrid working dengan jelas
Buat kebijakan perusahaan yang memungkinkan karyawan untuk bisa melakukan transisi ke hybrid working dengan mudah. Kebijakan tersebut perlu mengatur beberapa hal seperti:
– Tentukan jenis model hybrid working yang akan diterapkan, apakah itu split-team, shift, atau fleksibel.
Apakah Hybrid Working Akan Tetap Ada?
Saat teknologi menjadi semakin maju dan kebutuhan karyawan menjadi semakin berkembang, penting bagi perusahan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan dengan cepat. Sebelum tahun 2020, banyak perusahaan yang tidak mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Namun pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dan memaksa semua perusahaan untuk menerapkan sistem kerja jarak jauh.
Mengingat hal tersebut, tidak menutup kemungkinan jika hybrid working akan tetap ada. Selain itu, saat ini tenaga kerja yang mendominasi di berbagai perusahaan datang dari generasi milenial dan generasi Z. Pada umumnya, kedua generasi tersebut lebih menguasai teknologi dan lebih menuntut fleksibilitas dari pekerjaannya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan sistem kerja hybrid agar bisa menarik lebih banyak minat dari pelamar.
Perlu Anda ketahui saat ini ada beragam jenis aplikasi atau sistem yang mendukung sistem kerja jarak jauh. Aplikasi tersebut menyediakan berbagai fitur yang dapat memudahkan perusahaan dalam mengelola karyawan yang bekerja di luar kantor. Jadi, hybrid working sangat memungkinkan untuk dijalankan.
Salah satu aplikasi tersebut adalah Dokodemo-Kerja. Dengan aplikasi ini, Anda tidak perlu khawatir dengan produktivitas karyawan karena aplikasi ini dapat membantu Anda untuk melakukannya. Sistem ini dapat bekerja secara real time untuk memonitor aktivitas karaywan selama jam kerja.
Tertarik dengan aplikasi ini? Silakan klik fitur Dokodemo-Kerja untuk mengetahui fitur-fitur apa saja yang telah kami siapkan untuk perusahaan Anda. Kami juga menyediakan versi demo yang bisa Anda coba secara GRATIS. Silakan hubungi tim Dokodemo-Kerja atau klik di sini untuk dapat mencoba mengoperasikan aplikasi ini.
Apa Kelebihan dan Keuntungan Hybrid Working?
Setelah Anda memahami apa itu hybrid working, mari kita ulas mengenai pro dan kontra dari sistem kerja modern ini bagi perusahaan ataupun karyawan.
GSM adalah singkatan dari Sistem Global untuk Komunikasi Seluler.
Apa Itu Hybrid Working?
Hybrid working adalah sistem kerja dimana karyawan dapat bekerja dengan sistem kerja campuran antara remote working (kerja remote) dengan onsite (bekerja di kantor). Jadi, perusahaan yang menggunakan sistem kerja hybrid akan menyediakan jadwal kerja dengan menggabungkan kedua sistem kerja tersebut untuk menciptakan lingkungan yang unik dan lebih fleksibel.
Perlu diketahui, hybrid working sendiri memiliki beberapa model, yaitu:
Bagaimana Cara Menerapkan Hybrid Working dengan Sukses?
Melihat banyak perusahaan yang sudah merasakan berbagai keuntungan dari sistem kerja remote ataupun WFH, tidak menutup kemungkinan jika akan ada lebih banyak perusahaan yang memilih hybrid working untuk para karyawannya. Di sisi lain saat ini teknologi sudah semakin maju sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjalankan sistem kerja jarak jauh.
Oleh karena itu, jika perusahaan Anda juga memiliki sebuah rencana untuk menggunakan hybrid working dalam jangka panjang, maka terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Berikut beberapa diantaranya:
Mengapa Hybrid Working Menjadi Populer?
Sistem kerja hybrid sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sebelum tahun 2020, sudah ada banyak perusahan yang menerapkan sistem kerja ini. Biasanya, perusahaan yang bergerak di bidang teknologilah yang menerapkan sistem kerja modern ini karena teknologi memang memegang peran yang besar untuk kesuksesan sistem kerja hybrid.
Namun pada tahun 2020, pandemi Covid-19 muncul sehingga memaksa seluruh perusahaan yang ada di dunia untuk menerapkan sistem kerja Work From Home atau kerja remote dimana karyawan tidak perlu datang ke kantor untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan ingin menekan angka penularan di area perkantoran namun di sisi lain perusahaan juga menginginkan agar bisnisnya tetap berjalan seperti biasanya.
Pada saat itu, perusahaan-perusahaan kemudian beradaptasi dengan sistem kerja modern tersebut dan mengadopsi berbagai aplikasi WFH agar kerjasama tim tetap dapat dilakukan dengan baik. Kemudian setelah berjalan beberapa bulan, perusahaan banyak yang berhasil dengan sistem kerja WFH atau kerja remote dan mendapati beragam keuntungan seperti:
Di tahun 2021, banyak perusahaan yang mulai membuka kembali kantornya karena sebagian karyawan ingin bertemu secara langsung dengan tim kerja mereka. Selain itu, perlu dipahami bahwa tidak semua jenis perusahaan dapat bekerja secara full remote dan proses membawa karyawan untuk kembali bekerja di kantor harus ditangani dengan baik di masa pandemi ini. Sebagai solusinya, perusahaan mulai menggunakan hybrid working yang menggabungkan dua sistem kerja yaitu remote dan onsite. Dengan sistem kerja ini, perusahaan akan memiliki fleksibilitas untuk mengatur kapan karyawan bisa bekerja dari rumah dan kapan mereka bisa bekerja dari kantor.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja pada Karyawan
Sistem Arisan Menurun
Cara kerja sistem arisan menurun adalah dengan membuat anggota yang berada di urutan awal bisa mendapatkan uang dengan cepat namun dengan nominal yang tidak sepadan Lain halnya bagi anggota di urutan akhir, meskipun harus menunggu lama, mereka akan mendapatkan bunga yang besar.
Semakin cepat Anda mendapatkan hasil, maka keuntungan yang didapatkan semakin sedikit. Itulah mengapa urutan awal biasanya diambil oleh anggota yang membutuhkan uang dengan cepat. Sedangkan, anggota yang mengharapkan keuntungan mengambil urutan akhir dengan setoran yang lebih rendah.
Mudahnya, begini contoh arisan menurun, lima orang bersepakat untuk mengadakan sistem arisan menurun dengan get 5 juta dalam dua minggu. Berikut setoran yang dibayarkan masing-masing anggota:
A sejumlah Rp1,3 juta
B sejumlah Rp1,150 juta
C sejumlah Rp950 ribu
D sejumlah Rp850 ribu
E sejumlah Rp750 ribu
Arisan tersebut akan dicairkan dalam 2 minggu sekali sesuai urutan. A mendapat pencairan pertama hingga yang terakhir adalah E. Jika dihitung total hasilnya, maka A dan B merugi karena harus membayar lebih dari yang didapatkan.
sedangkan C,D dan E mendapatkan bunga, karena total yang didapatkan lebih besar dari yang harus dibayarkan. Bagaimana, apakah Anda tertarik?
Arisan adalah perjanjian yang diatur dalam hukum perikatan perdata. Dicantumkan dalam Pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata bahwa “Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.” (KUHPerdata).
Akronim Tambahan untuk GSM
Arisan menurun memang menawarkan keuntungan besar, tetapi Anda tetap harus waspada loh!
Belakangan ini, arisan menurun sedang digandrungi oleh masyarakat. Tidak hanya ibu-ibu, jenis arisan ini juga telah merambah di kalangan anak muda. Pasalnya, sistem arisan ini menawarkan keuntungan yang besar. Dimana, semakin lama Anda jatuh nama maka profit yang Anda dapat semakin besar.
Namun, rupanya tidak sedikit oknum yang memanfaatkan sistem arisan menurun untuk menipu banyak orang. Lalu, bagaimana cara untuk menghindari penipuan tersebut? Sebelumnya, yuk pahami dulu apa itu arisan menurun beserta sistem dan hukumnya pada artikel kali ini.
Memberikan kepercayaan kepada karyawan
Kepercayaan adalah elemen penting di lingkungan kerja hybrid. Saat pihak manajemen perusahaan dan karyawan bisa saling memberikan kepercayaan maka hal tersebut akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review diketahui bahwa karyawan yang memperoleh kepercayaan dari perusahaan akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi, mampu berkolaborasi dengan, serta lebih loyal terhadap perusahaan.
Oleh sebab itulah, saat karyawan bekerja dari jarak jauh perusahaan tetap perlu memberikan kepercayaan kepada mereka. Jadi, bagaimana cara para pemimpin dapat membangun kepercayaan di lingkungan kerja hybrid? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Baca Juga: 5 Cara Menciptakan Work Life Balance yang Baik di Perusahaan